Hijaunya rumput, semak, perdu, dan pepohonan lain sudah barang tentu merupakan elemen utama pada sebuah taman.
Selain elemen hijau tadi, kita juga bisa menambahkan elemen menarik lain di dalam taman kita, yang keduanya bisa saling mendukung dan selaras di dalam taman. Sebut saja lampu taman, bebatuan, patung, bangku taman, pot, dan banyak lagi. Di dunia pertamana atau lansekap, elemen pelengkap ini biasa disebut hard material atau aksesori taman.
Dari elemen tambahan atau aksesoris ini taman dapat dibuat lebih menarik lagi, yaitu dengan mempertimbangkan teknik pencahayaan, suara, bahkan aroma. Namanya juga aksesoris, sudah pasti akan menambah nilai keindahan, kan? Sama halnya seperti aksesoris untuk mendukung penampilan kita. Nah, jadi nilai estetisnya haruslah serasi, selarasa, dan membangun harmoni dengan konsep taman secara keseluruhan.
Selaras dan Harmonis
Elemen pendukung atau aksesoris taman yang umum disukai banyak orang antara lain lampu taman, batu-batuan, pot tanaman, bangku taman, gazebo, dan pergola. Disebut sebagai elemen pendukung, karena memang keberadaannya mendukung tanaman yang sudah ada.
Semua elemen ini akan tampak lebih cantik dan selaras dengan taman apabila dirancang dengan cermat. Jadi, jangan sampai antara konsep taman dengan aksesorisnya berdiri sendiri-sendiri.
Misalnya pada taman bergaya minimalis, lalu menghadirkan lampu taman bergaya Bali dan patung bergaya Eropa. Tentu saja tak akan selaras dan harmonis. Sebaiknya, elemen pendukung direncanakan bersamaan pada saat mendesain taman, sehingga konsep dasarnya dapat disesuaikan. Pada akhirnya, kesan selaras dan harmonis dapat terlihat.
Lampu taman yang sesuai dengan taman bergaya eksotis Bali akan serasi dan selaras dengan model lampu taman berbentuk gazebo kecil, dengan material batu ataupun kayu, dan atap dari sapu ijuk.
"Banyak sekali ragam jenis lampu taman, juga ukurannya. Silakan pilih yang sesuai dengan gaya taman di rumah," ujar Minto, pemilik kios batu, juga penjual aneka aksesoris taman di kawasan Kranggan, Bekasi.
Begitu pula dengan elemen batu. Kini banyak sekali jenis batu yang juga digunakan sebagai elemen estetika taman, bahkan dapat dijadikan sebagai elemen utama atau focal point dari keseluruhan penampilan taman.
Misalnya pada taman bergaya minimalis, yang akan terlihat harmonis dengan adanya kolam berdesain minimalis, dengan material batu alam candi atau andesit. Bahkan, air mancur minimalis terbuat dari batu alam yang sudah jadi pun kini sudah banyak dijual. Simple dan tidak memakan banyak tempat.
Selain pemilihan model desain dan material yang harus selaras dengan konsep taman, letaknya pun harus diperhatikan. Jangan sampai keberadaannya tidak ‘nyambung' dengan keberadaan taman. Apabila taman di rumah Anda bergaya minimalis, pemilihan tanaman hias seperti kamboja dan Agave akan terlihat serasi.
Apalagi dengan penambahan 3 buah batu koral besar yang disusun rapi di bawah pohon kamboja, bersanding dengan Agave. Makin cantik saja dengan tambahan teknik pencahayaan dari lampu sorot bergaya minimalis. Suasana taman akan makin berkesan dramatis dan keseluruhan elemen tadi pun akan terlihat saling mendukung dan harmonis.
Selain elemen hijau tadi, kita juga bisa menambahkan elemen menarik lain di dalam taman kita, yang keduanya bisa saling mendukung dan selaras di dalam taman. Sebut saja lampu taman, bebatuan, patung, bangku taman, pot, dan banyak lagi. Di dunia pertamana atau lansekap, elemen pelengkap ini biasa disebut hard material atau aksesori taman.
Dari elemen tambahan atau aksesoris ini taman dapat dibuat lebih menarik lagi, yaitu dengan mempertimbangkan teknik pencahayaan, suara, bahkan aroma. Namanya juga aksesoris, sudah pasti akan menambah nilai keindahan, kan? Sama halnya seperti aksesoris untuk mendukung penampilan kita. Nah, jadi nilai estetisnya haruslah serasi, selarasa, dan membangun harmoni dengan konsep taman secara keseluruhan.
Selaras dan Harmonis
Elemen pendukung atau aksesoris taman yang umum disukai banyak orang antara lain lampu taman, batu-batuan, pot tanaman, bangku taman, gazebo, dan pergola. Disebut sebagai elemen pendukung, karena memang keberadaannya mendukung tanaman yang sudah ada.
Semua elemen ini akan tampak lebih cantik dan selaras dengan taman apabila dirancang dengan cermat. Jadi, jangan sampai antara konsep taman dengan aksesorisnya berdiri sendiri-sendiri.
Misalnya pada taman bergaya minimalis, lalu menghadirkan lampu taman bergaya Bali dan patung bergaya Eropa. Tentu saja tak akan selaras dan harmonis. Sebaiknya, elemen pendukung direncanakan bersamaan pada saat mendesain taman, sehingga konsep dasarnya dapat disesuaikan. Pada akhirnya, kesan selaras dan harmonis dapat terlihat.
Lampu taman yang sesuai dengan taman bergaya eksotis Bali akan serasi dan selaras dengan model lampu taman berbentuk gazebo kecil, dengan material batu ataupun kayu, dan atap dari sapu ijuk.
"Banyak sekali ragam jenis lampu taman, juga ukurannya. Silakan pilih yang sesuai dengan gaya taman di rumah," ujar Minto, pemilik kios batu, juga penjual aneka aksesoris taman di kawasan Kranggan, Bekasi.
Begitu pula dengan elemen batu. Kini banyak sekali jenis batu yang juga digunakan sebagai elemen estetika taman, bahkan dapat dijadikan sebagai elemen utama atau focal point dari keseluruhan penampilan taman.
Misalnya pada taman bergaya minimalis, yang akan terlihat harmonis dengan adanya kolam berdesain minimalis, dengan material batu alam candi atau andesit. Bahkan, air mancur minimalis terbuat dari batu alam yang sudah jadi pun kini sudah banyak dijual. Simple dan tidak memakan banyak tempat.
Selain pemilihan model desain dan material yang harus selaras dengan konsep taman, letaknya pun harus diperhatikan. Jangan sampai keberadaannya tidak ‘nyambung' dengan keberadaan taman. Apabila taman di rumah Anda bergaya minimalis, pemilihan tanaman hias seperti kamboja dan Agave akan terlihat serasi.
Apalagi dengan penambahan 3 buah batu koral besar yang disusun rapi di bawah pohon kamboja, bersanding dengan Agave. Makin cantik saja dengan tambahan teknik pencahayaan dari lampu sorot bergaya minimalis. Suasana taman akan makin berkesan dramatis dan keseluruhan elemen tadi pun akan terlihat saling mendukung dan harmonis.
No comments:
Post a Comment