Home Daftar Isi

Pusing dengan Link Building?

Author: SEO Bali

Sebagai praktisi SEO, terutama saat kita masih pemula, tentu kita sering mengalami dibuat frustrasi dengan
 link building. Semua yang dengan susah payah kita lakukan ternyata tidak menghasilkan apa-apa. Mungkin kita senang ketika mendapatkan cara baru yang ternyata memberikan hasil yang positif, tetapi ketika cara yang sama kita ulangi, ternyata tidak ada hasilnya.

Hal tersebut bukanlah hal yang aneh sebetulnya. Bahkan praktisi SEO yang sangat berpengalaman pun sering menemui jalan buntu untuk soal yang satu ini. Di tim SEO yang saya pimpin, ketika saya melihat staff yang bertugas menangani link building menemui jalan buntu, saya akan menyarankannya untuk mencoba cara yang baru. Banyak motivator bisnis bilang “think out of the box”.

Mengubah Metode Pencarian

Search di Google dengan keyword yang relevan kemudian alih-alih mulai dari halaman pertama, mulailah mundur dari halaman ke-10. Kemudian analisa backlink mereka dengan fasilitas backlink checker. Jangan dulu dijadikan parter backlink, tapi lakukan proses yang sama sekali lagi, analisalah backlink dari partner backlink mereka.

Jika website tersebut memiliki blogroll, ikuti, siapa tahu anda menemukan sesuatu yang belum pernah anda lihat sebelumnya. Jangan hanya bergantung dengan Google, coba search engine lain seperti Bing, atau coba sumber lain seperti directory. Jika anda biasa memakai fasilitas riset link tertentu, cobalah fasilitas lain.

Mengubah Pendekatan

Mungkin selama ini anda meyakini bahwa cara yang paling efektif adalah dengan email. Coba cara lain. Telepon webmasternya. Atau cari webmaster melalui media sosial, misalnya bukalah komunikasi melalui Twitter. Setelah komunikasinya berlangsung mulus, baru utarakan maksud anda untuk link building.

Jangan Bertele-tele

Sadarilah bahwa kebanyakan webmaster adalah orang yang sibuk, mereka tidak tertarik untuk membuang-buang waktu membaca sesuatu yang mereka sendiri sudah hafal di luar kepala. Bacalah kembali email yang anda pakai untuk mengajukan link building dan pastikan bahwa email itu singkat dan to the point. Anda menginginkan backlink, sampaikanlah itu secara langsung. Tidak perlu terlebih dahulu mengajarkan mereka manfaatnya.

Diskusi

Jangan merasa pandai sendiri. Diskusikanlah apa yang kita kerjakan dengan orang lain, bahkan mereka yang pekerjaannya sangat berbeda. Mungkin kedengarannya membuang-buang waktu menjelaskan sesuatu pada orang yang sama sekali tidak ada hubungannya, tapi ingatlah kadang-kadang gagasan hebat justru muncul dari orang yang pikirannya sama sekali berbeda.

Tinggalkan Meja Anda Sejenak

Mungkin ini ide gila yang tidak bisa dipertanggung jawabkan secara teknis. Tapi biarkanlah staff yang menangani link building untuk pergi minum atau makan di luar misalnya. Kadang-kadang di tempat yang berbeda akan muncul ide-ide segar yang bermutu. Ketika mengadakan team meeting, sekali-sekali lakukanlah di cafe, bukan di kantor.

Second Opinion

Saat seorang dokter memvonis pasien dengan diagnosa yang serius atau menyuruhnya melakukan terapi yang beresiko atau mahal, pasien cenderung untuk pergi berkonsultasi ke beberapa dokter lain untuk mencari second opinion. Cobalah lakukan hal yang sama. Misalnya biarkan teman anda membaca email yang biasa anda kirim untuk meminta link kemudian mintalah pendapatnya. Mungkin anda tidak menyadari hal-hal kecil yang bisa membawa pengaruh besar.

Jangan Menyerah

Kadang-kadang memang ada waktunya sesuatu yang kita kerjakan terasa lebih sulit. Jangan menyerah. Mungkin ketika anda mengirim proposal link building kepada beberapa webmaster yang berada di negara tertentu, ternyata disana memang sedang musim libur sehingga mereka tidak merespon dengan cepat. Jika anda mundur anda mungkin kehilangan kesempatan, padahal yang anda perlukan untuk menuai hasil adalah menunggu.

Share On:

Artikel Terkait ,

No comments:

Post a Comment