Author: SEO Bali
Video bukanlah hal yang baru, demikian juga dengan blogging. Meskipun video blogging lebih baru dari
video dan blogging itu sendiri, keberadaannya sudah cukup lama dikenal di dunia maya terutama sejak kehadiran YouTube. Sekarang perangkat video sudah semakin memasyarakat dan kualitasnya semakin baik. Perangkat video pada ponsel saat ini kualitasnya sudah jauh lebih baik dibandingkan pita video jaman dulu.
Tetapi meskipun kombinasi semakin terjangkaunya perangkat perekam video dan hadirnya platform distribusi video online seperti YouTube, belum banyak pengguna yang secara sadar merasa bahwa mereka adalah seorang video blogger. Dari sudut pandang ini kita bisa menganggap video blogger sebagai suatu hal yang baru.
Secara umum, terutama di negara-negara yang kualitas layanan internetnya cukup baik, konsumsi penggunaan web video memang cukup booming. Meskipun demikian sebagai fenomena baru memang mungkin masih terlalu dini untuk bisa menebak efek jangka panjangnya.
Bagaimana dengan efeknya pada SEO? Sama seperti blogging, efek video blogging pada SEO adalah traffic generation dan link building. Jika banyak orang mengatakan gambar lebih menarik dari seribu kata, video apalagi. Dari sudut pandang ini kita boleh berharap video blogging akan lebih mampu mengalirkan traffic. Dari sisi link building masih menjadi tanda tanya, karena search engine menyukai teks, bagaimana dia akan menilai video blog sebagai sumber link dibandingkan blog yang memiliki tekstual content?
Kalau manfaatnya memang ada, perangkatnya semakin murah dan mudah diperoleh, mengapa video blogging kurang populer? Beberapa pakar mengatakan alasannya karena meskipun membuat video semakin mudah, membuat video yang menarik bukanlah hal yang mudah, selain kenyataan bahwa video tidak bisa di-search seperti halnya textual content.
Sekarang coba perhatikan statistik ini. Pada bulan Agustus 2009 comScore mencatat bahwa mebih dari 161 juta pengguna internet melihat rata-rata 157 web video. 81.6% total pengguna internet di Amerika Serikat menonton rata-rata 9.7 jam web video pada bulan yang sama. Saya kira ini angka yang luar biasa, terlalu besar untuk kita abaikan hanya karena masih meragukan manfaatnya atau terlalu sulit untuk membuat video yang menarik.
Video bukanlah hal yang baru, demikian juga dengan blogging. Meskipun video blogging lebih baru dari
video dan blogging itu sendiri, keberadaannya sudah cukup lama dikenal di dunia maya terutama sejak kehadiran YouTube. Sekarang perangkat video sudah semakin memasyarakat dan kualitasnya semakin baik. Perangkat video pada ponsel saat ini kualitasnya sudah jauh lebih baik dibandingkan pita video jaman dulu.
Tetapi meskipun kombinasi semakin terjangkaunya perangkat perekam video dan hadirnya platform distribusi video online seperti YouTube, belum banyak pengguna yang secara sadar merasa bahwa mereka adalah seorang video blogger. Dari sudut pandang ini kita bisa menganggap video blogger sebagai suatu hal yang baru.
Secara umum, terutama di negara-negara yang kualitas layanan internetnya cukup baik, konsumsi penggunaan web video memang cukup booming. Meskipun demikian sebagai fenomena baru memang mungkin masih terlalu dini untuk bisa menebak efek jangka panjangnya.
Bagaimana dengan efeknya pada SEO? Sama seperti blogging, efek video blogging pada SEO adalah traffic generation dan link building. Jika banyak orang mengatakan gambar lebih menarik dari seribu kata, video apalagi. Dari sudut pandang ini kita boleh berharap video blogging akan lebih mampu mengalirkan traffic. Dari sisi link building masih menjadi tanda tanya, karena search engine menyukai teks, bagaimana dia akan menilai video blog sebagai sumber link dibandingkan blog yang memiliki tekstual content?
Kalau manfaatnya memang ada, perangkatnya semakin murah dan mudah diperoleh, mengapa video blogging kurang populer? Beberapa pakar mengatakan alasannya karena meskipun membuat video semakin mudah, membuat video yang menarik bukanlah hal yang mudah, selain kenyataan bahwa video tidak bisa di-search seperti halnya textual content.
Sekarang coba perhatikan statistik ini. Pada bulan Agustus 2009 comScore mencatat bahwa mebih dari 161 juta pengguna internet melihat rata-rata 157 web video. 81.6% total pengguna internet di Amerika Serikat menonton rata-rata 9.7 jam web video pada bulan yang sama. Saya kira ini angka yang luar biasa, terlalu besar untuk kita abaikan hanya karena masih meragukan manfaatnya atau terlalu sulit untuk membuat video yang menarik.
No comments:
Post a Comment