Home Daftar Isi

WordPress SEO – Bagian 1

Sebagai sebuah platform blog, WordPress sudah sangat SEO-ready. Struktur dan mekaniknya sudah sangat SEO-friendly. Tidak kurang dari Matt Cutts, Head of Spam Team Google, menyatakan bahwa “WordPress” has 90% SEO mechanics built in”. Tapi seperti banyak hal lain dalam hidup kita, tanpa kita bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, semuanya akan menjadi sia-sia belaka.


Jadi apa saja yang perlu kita perhatikan agar kita bisa mendapatkan manfaat yang sebanyak-banyaknya dari berbagai sisi SEO yang telah disediakan oleh para pengembang wordpress? Saya akan mencoba membahasnya satu persatu menjadi satu seri artikel yang saling terkait, dimana artikel ini akan menjadi bagian yang pertama dimana kita akan bicara tentang teknik-teknik optimasi dasar. Hal-hal yang sangat sederhana yang memberikan hasil sangat signifikan.

Begitu diinstal WordPress sudah langsung menjadi satu sistem yang teroptimasi dengan baik, dimana semua halaman mempunyai kemungkinan yang sangat besar untuk di-indeks search engine. Tapi ada beberapa hal yang perlu anda lakukan agar klebihan ini dapat bekerja dengan baik.

1. Permalink
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mengubah struktur permalink. Pada WordPress sampai versi 2.8.5 setting permalink dapat dilakukan pada menu Settings -> Permalink. Default setting permalinks adalah ?p= jadi URL yang muncul seperti http://seobali.com/?p=123. Dulu masalahnya search engine nggak mau baca yang seperti ini, sekarang masalahnya bukan disitu lagi. Adanya keyword yang relevan pada URL sangat berpengaruh bagi SEO.

Sebaiknya gunakan setting custom dan pakailah /category/post-name/. Jadi nanti yang muncul sebagai URL seperti ini http://seobali.com/social-media-marketing/pemasaran-melalui-facebook/.

Redirection
Setelah permalinks diset, instal redirection plugin yang bisa anda download dari http://urbangiraffe.com/. Setelah plugin diupload dan diaktifkan, masuk ke menu Tools -> Redirection -> Options kemudian pastikan drop-down list pada URL Monitoring di set ke Modified posts.

Fungsi plugin ini adalah untuk menghindari robot search engine mendapatkan halaman error yang bisa saja muncul karena berbagai alasan pada website kita. Dengan menggunakan plugin ini, sambil kita mengupayakan munculnya halaman error seminimal mungkin, kita tidak perlu mengkhawatirkan efek negatif halaman error tersebut dari sisi SEO.

www atau tanpa www

Anda perlu memutuskan untuk menggunakan domain dengan www atau tanpa www. Tidak ada salah satu yang lebih baik dari sisi SEO, jadi anda bebas menentukan pilihan, tapi sebaiknya anda tidak menggunakan keduanya sekaligus karena sebagian search engine akan melihatnya sebagai dua website berbeda dengan konten yang sama, sehingga menimbulkan resiko website kita dianggap melanggar duplicate content. Caranya set redirect www.domainanda.com ke domainanda.com atau sebaliknya, tergantung pilihan anda.

Aktifkan juga redirect index.php/index.html. Meskipun tidak ada argumen yang kuat disini, banyak orang percaya ada manfaatnya untuk SEO. Tidak ada efek negatifnya, jadi tidak ada salahnya dicoba.

URL Stopwords

Sayangnya ini hanya bermanfaat jika blog kita berbahasa Inggris. Stopwords adalah kata-kata yang dipergunakan dalam kalimat yang sempurna tapi tidak ada manfaatnya bagi search engine, misalnya a, an, is, in, to, dll. Plugin SEO Slugs dapat menghilangkan kata-kata ini pada elemen-elemen yang hanya dibaca oleh search engine. Sebagai contoh, url seperti ini /what-you-can-do-immediately-for-higher-rankings/ akan diubah menjadi /immediately-higher-rankings/. Anda dapat mendownload plugin ini dari http://wordpress.org/extend/plugins/seo-slugs/.

URL menjadi lebih pendek dan ringkas, hanya berisi kata-kata yang memang bermanfaat bagi search engine. Pada bagian yang dibaca oleh pengunjung biasa judul posting tetap tidak berubah.

2. Optimasi Tag <title>

Standarnya judul posting yang diatur oleh tag <title> muncul dengan komposisi sebagai berikut "<judul blog> » <arsip blog> » <judul posting>". Supaya blog WordPress kita mendapatkan traffic yang optimal melalui masing-masing positing, kita harus membalik urutannya, judul posting lebih dahulu. Kenapa?

  • Di mata search engine, makin awal kata-kata terbaca nilainya makin tinggi, jadi makin depan judul yang mengandung keyword kemungkinan mendapat ranking yang baik lebih besar.
  • Ketika orang menyusuri daftar hasil pencarian search engine, dia membaca dari awal. Jadi makin depan judul posting anda yang relevan dengan hasil pencarian, kemungkinan dikunjungi akan lebih besar.
Ada beberapa plugin yang bisa dipergunakan untuk mengendalikan tag <title>, baik untuk halaman posting maupun halaman-halaman lainnya seperti category, archive, bahkan homepage. Beberapa yang populer diantaranya All in One SEO Pack yang bisa di download di http://wordpress.org/extend/plugins/all-in-one-seo-pack/ dan HeadSpace yang bisa di download di http://urbangiraffe.com/plugins/headspace2/.

Pilihan saya HeadSpace karena memberi kemudahan lebih baik. Tapi jangan lupa buka header.php dan pastikan bahwa kode untuk wp_title(); berisi tanda petik wp_title(''); supaya kita bisa memegang kendali penuh terhadap tag <title> melalui HeadSpace dan memastikan tidak ada karakter-karakter separator yang mengganggu.

Masing-masing halaman sebaiknya diset seperti berikut:
  • Posts / Pages: %%title%% - Judul Blog
  • Categories: %%category%% Archives %%page%% - Judul Blog
  • Tags: %%tag%% Archives %%page%%
  • Judul Blog Archives: Blog Archives %%page%% - Judul Blog
Kita juga dapat mengoptimasi tag <title> masing-masing posting, mengambil alih setting umum.
Dengan begini kita memiliki kendali penuh atas apa yang muncul pada tag <title> masing-masing halaman.

3. Optimasi Tag <description>
Berikan masing-masing kategori deskripsi yang baik, gunakan HeadSpace untuk memasukan deskripsi tersebut ke dalam tag <description> dengan menambahkan kode %%category_description%% pada field Description. Kemudian berikan deskripsi yang baik untuk masing-masing posting atau halaman supaya terrangking dengan baik pada keyword yang relevan. Selain sebagai elemen SEO yang esensial, deskripsi yang baik pada tag <description> memberi peluang lebih besar dikunjungi ketika orang menyusuri daftar hasil pencarian search engine.

Deskripsi Otomatis
Deskripsi otomatis tidak benar-benar bekerja dengan baik. Kebanyakan plugin mengambil kalimat pertama dari isi posting, yang mungkin saja hanya berisi kalimat pembuka dan belum menyentuh topik yang sesungguhnya. Plugin yang lebih pintar mencari keyword dan mengambil sebagian kecil teks di sekitar keyword tersebut sebagai deskripsi, yang belum tentu tepat. Deskripsi yang paling baik adalah deskripsi yang sengaja ditulis.

Jika suatu halaman tidak memiliki deskripsi atau deskripsinya tidak mengandung keyword, untuk menampilkan dalam daftar hasil pencariannya, search engine akan mengambil sebagian kecil teks disekitar keyword, dari isi halaman. Masalahnya potongan teks yang diambil search engine belum tentu tepat sebagai deskripsi yang menarik pengunjung.

Sistem deskripsi otomatis merupakan jalan pintas, dan anda perlu ingat, tidak ada jalan pintas dalam SEO, baik itu SEO website biasa ataupun blog WordPress.

4. Optimasi "More ..."
Hal kecil lain yang dapat anda atur melalui HeadSpace. Biasanya ketika kita menulis posting, setelah paragraf pertama atau kedua kita pasang tag <more>, sehingga ketika ditampilkan di homepage atau halaman kategori, yang muncuk tidak seluruh posting tapi hanya kalimat sebelum tag <more> tersebut. Selain tampilan tidak terlalu panjang, ini juga penting untuk memastikan search engine tidak menangkap sebagai duplicate content.

Jika anda perhatikan, dari homepage (kecuali jika anda set untuk menampilkan halaman statis tertentu) setelah paragraf pertama atau kedua dimana pada posting anda pasang tag <more> ahan terpotong, dan muncul teks link untuk membaca postingan selengkapnya. Biasanya “More …”, “Read more …” dst. tergantung template yang anda pakai.

Dengan HeadSpace anda dapat menggantinya menjadi kalimat yang mengandung keyword, sehingga membawa manfaat SEO lebih baik bagi halaman yang dituju.

5. Optimasi Elemen Gambar
Satu hal lain yang biasanya menjadi perhatian dalam SEO tapi justru sering dilewatkan dalam blogging adalah penanganan elemen gambar. Sedikit perhatian yang kita buang dengan memberikan nama file dan alt tag bisa berpengaruh. Jaman dulu orang menggunakan alt tag untuk membatu mereka yang browsernya tidak menampilkan gambar. Tapi itu jaman kuda gigit besi, waktu koneksi masih lemot banget. Sekarang manfaatnya bagi mereka yang melalukan pencarian gambar melalui search engine. Seperti deskripsi, yang paling baik tentu menulis sendiri alt tag. Tapi jika anda terlalu sibuk untuk melakukannya, bisa pakai plugin SEO Friendly Images yang secara otomatis memasukan judul posting sebagai alt tag elemen gambar. Tapi hati-hati. Jika posting anda punya banyak gambar, salah-salah malah dianggap keyword stuffing. Anda bisa download pluginnya disini http://www.prelovac.com/vladimir/wordpress-plugins/seo-friendly-images/ Bagian 1: Optimasi Dasar Bagian 2: Template Bagian 3: Optimasi Lanjut Bagian 4: Modifikasi Struktur Bagian 5: Konversi Bagian 6: Optimasi Komentar Bagian 7: Offsite SEO untuk Blog

Share On:

Artikel Terkait ,

No comments:

Post a Comment